Saat kita bertemu dengan seseorang yang amat sempurna, yang kita cintai dan kasihi: disaat yang tepat, di tempat yang tepat, dan diwaktu yang tepat. Itu adalah kesempatan.
Saat anda bertemu dengan seseorang yang membuat anda tertarik kepadanya. Itu bukan pilihan. Itu adalah kesempatan.
Selalu bersama dan bertemu dalam suatu waktu (dan ramai pasangan yang terus hidup bersama) bukanlah suatu pilihan. Itu adalah kesempatan.
Yang membezakan adalah setelah semuanya itu terjadi.
Jika anda memilih untuk mencintai seseorang, meski pun dengan segala kekurangannya, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.
Disaat anda memilih untuk bersama dengan seseorang tanpa mengira hal-hal lain, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.
Saat anda bertemu dengan seseorang yang membuat anda tertarik kepadanya. Itu bukan pilihan. Itu adalah kesempatan.
Selalu bersama dan bertemu dalam suatu waktu (dan ramai pasangan yang terus hidup bersama) bukanlah suatu pilihan. Itu adalah kesempatan.
Yang membezakan adalah setelah semuanya itu terjadi.
Jika anda memilih untuk mencintai seseorang, meski pun dengan segala kekurangannya, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.
Disaat anda memilih untuk bersama dengan seseorang tanpa mengira hal-hal lain, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.
Meski pun anda mengetahui ramai insan di luar sana yang lebih menarik, pintar, popular dan lebih hebat serta kaya daripada pasangan anda, tetapi anda memutuskan untuk tetap mencintai pasanganmu sebagaimana dia ada, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.
Cinta, suka, dan sayang datang kepada kita dari kesempatan. Tetapi cinta sejati itu adalah sungguh-sungguh pilihan. Dan itu adalah pilihan kita.
“Nasib membawamu untuk bersama, namun untuk tetap bersama sampai akhir hayat, itu semua tergantung dari dirimu. Itu adalah pilihanmu”.
Saya percaya bahawa teman sejiwa itu benar-benar ada. Bahawa ada seseorang yang khusus diciptakan untukmu. Tetapi itu masih tetap bergantung kepada dirimu untuk membuat pilihan tersebut, apakah anda akan melakukannya atau tidak.
Kita mungkin akan menemukan teman sejati kita dengan kesempatan yang ada, tetapi untuk mencintai dan bersama dengan teman sejiwa kita, itu tetap menjadi pilihan kita.
Kita wujud di dunia ini bukan ditakdirkan untuk menjadi pasangan seseorang yang sempurna, sebab kita sendiri tidaklah sempurna, tetapi untuk belajar, bagaimana mencintai dan menjadi pasangan seseorang yang sama-sama tidak sempurna agar dengan ketidaksempurnaan itu tercipta sorga kecil di dunia ini. Dan itu juga adalah pilihan.
Segala-galanya bermula dengan kesempatan kemudian disemerakkan dengan pilihan yang lahir dari sanubari yang tulus ikhlas.